Uni Eropa Berlakukan Sanksi Keuangan Terhadap Rusia
BRUSSELS, SATUHARAPAN.COM – Anggota Uni Eropa memberlakukan sanksi baru terkait krisis Ukraina Selasa (9/9). Sanksi ini berupa pembatasan perusahaan minyak milik Rusia beraktivitas di pasar keuangan Eropa.
Presiden Uni Eropa Herman van Rompuy mengatakan sanksi ini akan “mengubah tindakan Rusia di Ukraina Timur”.
Rusia membantah tuduhan Ukraina dan Barat, yang menyatakan Rusia mengirimkan pasukan untuk membantu pemberontak di Ukraina Timur.
“Pemberlakuan sanksi tergantung pada situasi di lapangan, Uni Eropa siap untuk meninjau sanksi yang telah disepakati secara keseluruhan atau sebagian,” kata van Rompuy.
Industri gas tidak terpengaruh dengan pemberlakuan sanksi baru. Namun, perusahan-perusahaan negara besar milik Rusia, seperti Rosneft, sudah ditargetkan mendapatkan sanksi tambahan dari AS.
Rusia memperingatkan pemberlakuan sanksi itu akan mendapatkan balasan, berupa pelarangan pesawat maskapai dari AS dan Uni Eropa melintas di wilayah udara Rusia.
Diplomat Uni Eropa mengatakan sanksi itu menargetkan perusahaan minyak Rusia Rosneft dan Transneft dan perusahaan gas milik negara Gazprom. Akses mereka ke pasar keuangan Eropa akan dibatasi, menjadi masalah serius untuk Rosneft, yang bulan lalu meminta pemerintah Rusia pinjaman sebesar 42 miliar dolar AS (Rp 494 triliun).
Presiden Ukraina Petro Poroshenko Senin (8/9) mengatakan pemberontak pro-Rusia di Ukraina telah melepaskan 1.200 tahanan. Pelepasan tahanan akan diikuti oleh gencatan senjata dan pertukaran tawanan pada Jumat (12/9).
Poroshenko dalam kunjungan ke Kota Mariupol pada Senin (8/9) menyatakan pertahanan kota ini akan diperkuat dan pemberontak akan menderita “kehancuran” jika mereka mencoba menaklukan Mariupol.
Mariupol adalah kota terakhir di wilayah Donetsk yang masih dikuasai oleh pemerintah Ukraina dan merupakan pelabuhan strategis menuju Crimea, semenanjung yang dianeksasi oleh Rusia pada bulan Maret. (bbc.com)
Editor : Bayu Probo
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...