UNICEF: 12,3 Juta Anak Suriah Membutuhkan Bantuan
PBB, SATUHARAPAN.COM-Lebih banyak anak-anak Suriah yang membutuhkan bantuan sejak perang saudara yang menghancurkan meletus lebih dari satu dekade lalu, tetapi dana untuk mereka “berkurang,” kata PBB memperingatkan hari Minggu (8/5).
“Anak-anak Suriah telah menderita terlalu lama dan seharusnya tidak menderita lagi,” kata badan anak-anak PBB dalam sebuah pernyataan, mencatat bahwa 12,3 juta membutuhkan bantuan baik di dalam negeri maupun di wilayah yang lebih luas tempat mereka melarikan diri.
“Lebih dari 6,5 juta anak di Suriah membutuhkan bantuan, jumlah tertinggi yang tercatat sejak awal krisis, lebih dari 11 tahun yang lalu,” tambahnya.
Perang Suriah diperkirakan telah menewaskan hampir setengah juta orang dan membuat jutaan orang mengungsi sejak dimulai dengan penumpasan brutal terhadap protes anti pemerintah pada tahun 2011. Perang tersebut meningkat untuk menarik kekuatan asing dan ekstremis global.
“Kebutuhan anak-anak, baik di dalam Suriah maupun di negara-negara tetangga, meningkat,” kata Adele Khodr, kepala UNICEF Timur Tengah. “Banyak keluarga berjuang untuk memenuhi kebutuhan. Harga kebutuhan pokok termasuk makanan meroket, sebagian sebagai akibat dari krisis di Ukraina.”
Anak-anak termasuk di antara yang paling rentan dan PBB memperingatkan mereka menanggung beban terberat dari dampaknya. “Di negara-negara tetangga Suriah, ketegangan oleh ketidakstabilan politik dan kerapuhan, hampir 5,8 juta anak bergantung pada bantuan, hidup mereka penuh dengan kemiskinan dan kesulitan,” tambah Khodr.
UNICEF mengatakan mereka menghadapi kekurangan uang tunai yang parah untuk memberikan bantuan. “Pendanaan untuk operasi kemanusiaan sementara itu berkurang dengan cepat,” kata Khodr. “UNICEF telah menerima kurang dari setengah dari kebutuhan pendanaannya untuk tahun ini.”
UNICEF menyerukan US$ 20 juta untuk mendanai “operasi lintas batas” di barat laut Suriah, daerah kantong pemberontak besar terakhir di negara itu, untuk menciptakan “satu-satunya jalur kehidupan bagi hampir satu juta anak.” (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...