Universitas Curtin Luncurkan Aplikasi HP Anti Ekstrimisme
AUSTRALIA, SATUHARAPAN.COM - Tim Universitas Curtin Australia meluncurkan sebuah aplikasi telepon pintar yang bertujuan melawan ekstrimisme. Aplikasi ini terpilih sebagai salah satu dari tiga finalis dalam kompetisi yang diadakan Departemen Luar Negeri Amerika Serikat.
Menurut penciptanya, aplikasi bernama 52Jumaa ini dimaksudkan untuk mengimbangi kerasnya arus radikalisasi di kalangan anak-anak muda.
Kelompok teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) misalnya meluncurkan ribuan akun media sosial untuk menarik anak muda dari seluruh dunia untuk datang ke Irak dan Suriah.
Seperti diberitakan Radio Australia, Senin (11/5), aplikasi 52Jumaa didesain untuk anak muda Muslim yang rawan terkena arus radikalisasi. Caranya, dengan mendorong mereka membangun identitas positif dan menciptakan jaringan individu yang menolak mitos-mitos ektrimisme.
52Jumaa mengambil nama dari kata Arab yang artinya Jumat. 52Jumaa juga memiliki tautan dengan media sosial seperti Facebook dan Twitter. Pengguna aplikasi ini disodorkan tantangan mingguan dalam proses membangun pertumbuhan pribadi dan spiritualnya.
Pakar anti terorisme Prof. Anne Aly dilibatkan dalam pengembangan aplikasi ini. "Membentuk identitas sosial itu melibatkan sejumlah tahapan. Mulai dari proses pencarian hingga ke tahap operasi," kata dia.
Dia menjelaskan, dalam tahap pencarian identitas misalnya, anak-anak muda biasanya bertanya "siapa saya" dan mengalami fase yang sangat rawan oleh pengaruh luar termasuk radikalisasi. (radioaustralia.net.au)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Jerman Berduka, Lima Tewas dan 200 Terluka dalam Serangan di...
MAGDEBURG-JERMAN, SATUHARAPAN.COM-Warga Jerman pada hari Sabtu (21/12) berduka atas para korban sera...