Usaha Pensiunan: Bisnis Antar Jemput Anak Sekolah
Adanya ketidakpuasan pelanggan karena sopir yang ugal-ugalan. Oleh karena itu, harus selektif dalam mempekerjakan sopir.
SATUHARAPAN.COM - Usaha antar jemput sekolah merupakan salah satu bentuk usaha yang cukup menjanjikan. Masa kini banyak sekali orangtua yang super sibuk sehingga tidak sempat mengantar jemput anak-anaknya ke sekolah.
Para orangtua lebih memercayakan urusan antar jemput kepada orang lain yang memang memiliki usaha antar jemput. Bagi para pensiunan bisnis ini dapat menjadi salah satu kesempatan baik.
Jika tidak ingin terjun langsung di lapangan bisa menggunakan jasa seorang sopir yang dibayar perbulan atau perminggu. Tertarik berbisnis ini?
Untuk memulai bisnis ini ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan. Dalam buku "99 Bisnis bagi Pensiunan" disebutkan, pertama, siapkanlah mobil minibus atau van yang mampu ditumpangi banyak orang.
Kedua, carilah sopir yang akan dipekerjakan. Ketiga, promosikanlah usaha ini. Sebagai langkah awal, tawarkanlah kepada orang tua yang ada di lingkungan sekitar rumah atau tetangga.
Hambatan dan Strategi Bisnis
Terkadang dalam menjalankan usaha ini akan berhadapan dengan berbagai hambatan. Dalam buku "99 Bisnis bagi Pensiunan" dikatakan ada beberapa hambatan yang akan ditemui, di antaranya sebagai berikut, satu, kerusakan mobil. Dua, kenaikan harga BBM.
Tiga, adanya ketidakpuasan pelanggan karena sopir yang ugal-ugalan. Oleh karena itu, harus selektif dalam mempekerjakan sopir.
Empat, pesaing yang bergerak dalam bidang usaha sejenis.
Agar bisnis ini berjalan dengan lancar dan segera mendapatkan hasil harus memperhatikan hal-hal berikut, pertama, temukanlah konsumen yang potensial lalu bagikan brosur.
Kedua, yakinkan orang tua bahwa anak-anak mereka akan aman.
Ketiga, beri pengarahan kepada sopir agar senantiasa ramah dan akrab dengan anak-anak yang menjadi pelanggan.
Keempat, jangan berikan harga yang terlalu mahal, dan
Kelima, jalinlah hubungan kekeluargaan yang akrab dengan konsumen dan karyawan.
Analisis Bisnis
Analisis bisnis ini hanyalah perkiraan berdasarkan buku "99 Bisnis bagi Pensiunan".
Modal awal
- 2 unit mobil x @ Rp 60.000.000 = Rp 120.000.000
Dengan metode garis lurus dan masa manfaat mobil 15 tahun. Beban penyusutan per bulan jika nilai residu Rp 5.000.000 adalah sebesar (Rp 120.000.000 - Rp 5.000.000) / (15 tahun x 12 bulan) = Rp 638.888 per bulan.
Perhitungan laba/rugi per bulan
Penghasilan per bulan:
- Iuran siswa 30 anak x Rp 200.000 = Rp 6.000.000
Harga pokok per bulan:
- Bensin Rp 1.500.000
- Upah 2 sopir Rp 1.400.000
- Maintenance Rp 1.000.000
Jumlah Rp 3.900.000
Laba kotor per bulan Rp 2.100.000
Biaya umum dan lain-lain per bulan:
- Penyusutan Rp 638.888
Laba bersih per bulan Rp 1.461.112
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...