Uskup Irak: Respons Terhadap NIIS Sangat Terlambat
VATIKAN, SATUHARAPAN.COM – Seorang uskup Katolik Roma yang berbasis di Irak pada Selasa mengatakan mobilisasi internasional melawan militan Negara Islam Irak dan Suriah (NIIS) “sudah sangat terlambat.”
Operasi melawan ISIS di Irak “sudah sangat terlambat” kata Baghdad Auxiliary Bishop Shlemon Warduni.
Mengatakan bahwa kelompok NIIS bukan ancaman besar beberapa bulan sebelumnya, dia mengatakan kepada AFP: “Itu akan sangat mudah, tapi komunitas internasional tidur terlalu lelap.”
“Kami menginginkan intervensi, tapi harus cepat dan bersatu,” ujarnya, saat berbicara di sela-sela pertemuan internasional di acara amal Caritas, pada Selasa (16/9).
“Di mana PBB, Eropa, Parlemen Eropa ” tanyanya, mengimbau Eropa untuk “segera memberikan tekanan untuk membebaskan desa kami.”
Para militan NIIS bertindak layaknya “binatang,” ujarnya menambahkan: “Apa yang mereka lakukan bertentangan dengan semua agama kita, semua budaya di abad 21.”
Uskup Agung di kota terbesar kedua di Suriah, Aleppo, juga menghadiri pertemuan tersebut mengutip perkiraan bahwa setengah dari umat Kristen di Suriah “sudah melarikan diri.”
Uskup Agung Antoine Audo mengatakan jatuhnya kota Mosul ke tangan para pejuang NIIS pada Juni memicu “ketakutan di kalangan umat Kristen (Suriah)” bahwa Aleppo akan menjadi target berikutnya. (AFP)
Editor : Bayu Probo
Cara Telepon ChatGPT
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perusahaan teknologi OpenAI mengumumkan cara untuk menelepon ChatGPT hing...