Utusan Khusus AS untuk Afghanistan Mengundurkan Diri
DOHA, SATUHARAPAN.COM-Diplomat senior Amerika Serikat untuk Afghanistan mengatakan pada hari Senin (18/10) bahwa dia mengundurkan diri dari perannya.
Zalmay Khalilzad membuat pengumumannya di TV Al Jazeera beberapa jam setelah muncul laporan bahwa dia akan pindah.
Khalilzad bekerja sebagai utusan AS di bawah banyak presiden tetapi terutama dilihat sebagai tokoh utama dalam kebijakan bencana selama perang 20 tahun di Afghanistan.
Dia telah terlihat absen dari ruang publik sejak Taliban menyapu Afghanistan dan menggulingkan pemerintah selama penarikan tiba-tiba pasukan AS. Dia juga berada di balik upaya pembicaraan damai antara Washington dan Taliban.
Khalilzad gagal memprediksi kesalahan kolosal seperti itu dan dibutakan oleh keputusan mantan Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani, untuk melarikan diri dari negara yang dilanda perang itu.
Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, berterima kasih kepada Khalilzad atas karyanya dan “pelayanannya selama puluhan tahun kepada rakyat Amerika.”
Thomas West, yang sebelumnya menjabat sebagai Deputy Special Representative, akan menggantikan Khalilzad.
“Perwakilan Khusus West, yang bertugas di tim keamanan nasional Wakil Presiden Biden dan staf Dewan Keamanan Nasional, akan memimpin upaya diplomatik, memberi nasihat kepada menteri dan Asisten Sekretaris untuk Biro Urusan Asia Selatan dan Tengah, dan berkoordinasi erat dengan Kehadiran Kedutaan Besar AS di Kabul, di Doha untuk kepentingan Amerika di Afghanistan,” kata Blinken.
Pekan lalu, Departemen Luar Negeri menunjuk diplomat veteran Elizabeth Jones sebagai koordinator baru untuk upaya merelokasi warga Afghanistan yang telah melarikan diri atau ingin meninggalkan negara mereka. Dia menggantikan John Bass, mantan duta besar untuk Afghanistan.
Bass dikirim ke Kabul untuk mengawasi evakuasi selama penarikan AS yang kacau, dan Khalilzad tidak terlihat di mana pun. Pekerjaan Khalilzad terbatas pada tweet rutin tentang situasi di Afghanistan. (Al Arabiya)
Editor : Sabar Subekti
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...