Vatikan dan WCC Serukan Doa Perdamaian untuk Suriah dan Timur Tengah
VATIKAN, SATUHARAPAN.COM – Paus Fransiskus menyerukan hari berpuasa dan berdoa bagi perdamaian di Suriah dan Timur Tengah di seluruh dunia pada 7 September mendatang. Dan Dewan Gereja-gereja Sedunia (WCC) mengajak umat Kristen terlibat dalam hari doa sedunia untuk perdamaian pada 21 September mendatang.
Paus pada hari Minggu, mengatakan, “…kita akan berkumpul bersama dalam doa, dalam semangat pertobatan, meminta Tuhan memberikan hadiah besar, perdamaian bagi bangsa Suriah yang tercinta dan untuk semua yang dalam situasi konflik dan kekerasan di dunia.”
Paus mengundang orang-orang Kristen non-Katolik dan orang bukan Kristen untuk berpartisipasi dalam cara mereka masing-masing untuk merasakan hal yang sama. "Tidak ada lagi perang!" kata Paus. "Kami menginginkan dunia yang damai. Kami ingin menjadi pria dan wanita perdamaian."
Paus juga mengeluarkan kecaman keras penggunaan senjata kimia. "Ada penghakiman Allah, dan juga penilaian sejarah, pada tindakan kita,” kata dia dan juga meminta semua pihak yang terlibat konflik untuk mengejar negosiasi, dan mendesak masyarakat internasional untuk mengambil langkah-langkah konkrit untuk mengakhiri konflik, terutama perang di Suriah.
"Kemanusiaan perlu melihat gerakan perdamaian," kata Paus, "dan mendengar kata-kata harapan dan perdamaian."
Hari Da untuk Perdamaian
Sementara itu, Dewan Gereja-gereja Dunia (World Council of Churches / WCC) juga mengajak dunia untuk berdoa bagi perdamaian, khususnya pada pekan 21 September mendatang yang merupakan hari doa sedunia untuk perdamaian.
Dan pada pekan selanjutnya (22-28 September) WCC menyerukan gereja-gereja dan orang Kristen untuk berdoa bagi perdamaian Israel dan Palestina serta bangsa-bangsa lain di Tumur Tengah, termasuk di Suriah.
Tentang Krisis di Suriah akibat perang dan pengunaan senjata kimia, WCC menyebutkan bahwa sangat penting bagi negara-negara anggota PBB, khususnya Dewan Keamanan untuk menemukan cara memenuhi tanggung jawab dengan menerapkan prinsip yang melindungi rakyat Suriah.
"Saya menyerukan kepada komunitas PBB dan internasional untuk bekerja kooperatif untuk cara-cara negosiasi politik untuk mengakhiri konflik dengan cara damai," kata Sekjen WCC, Olav Fykse Tveit. (vatican.va / oikoumene.org)
Editor : Sabar Subekti
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...