Wabah Kolera di Mozambik 1.222 Orang Tertular
MAPUTO, SATUHARAPAN.COM – Mozambik sedang kesulitan melawan wabah kolera yang telah menginfeksi 1.222 orang, dan menewaskan dua lainnya, kata Kementerian Kesehatan pada Selasa (14/3), memperingatkan bahwa mereka tidak bisa memperlambat penyebarannya.
Empat dari 13 provinsi di Mozambik, tertular sejak infeksinya menyebar dari ibu kota Maputo pada 5 Januari 2017 yang lalu, kata wakil direktur kesehatan publik Benigna Matsinhe di sebuah konferensi pers.
Ini merupakan tahun ketiga secara berturut-turut ketika Mozambik menderita wabah kolera, dengan dua kematian dilaporkan berasal dari daerah Maputo.
Pada 2015, 41 orang meninggal di salah satu wabah kolera terburuk di Mozambik.
“Kami mencatat kasus yang lebih sedikit dalam beberapa hari terakhir, namun apa yang membuat kami khawatir adalah bahwa kami tidak bisa menghentikan penularan penyakit tersebut,” kata Matsinhe.
Sejak akhir pekan lalu, infeksinya menyebar di provinsi Tete, di perbatasan barat Mozambik dengan Zimbabwe dan Malawi, dengan 397 kasus yang dilaporkan.
Kolera biasanya menyerang pada musim hujan Mozambik, antara bulan Oktober dan Maret, ketika kondisi tidak higienis dan genangan air menyebabkan bakteri berkembang.
Infeksi dapat menyebabkan diare berat, dehidrasi dan dalam kasus terburuk, kematian.
Mozambik telah telah dibanjiri oleh hujan lebat sejak Oktober setelah dua tahun kekeringan. (AFP/Ant)
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...