Wagub Djarot: Menghargai Puasa Tak Harus Menutup Warung
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tidak akan membatasi jam buka warung makan selama bulan suci Ramadan 1436 H yang tiba 17 Juni mendatang. Menurutnya, menghargai orang yang berpuasa tidak dengan serta-merta menutup warung makan yang buka pada siang hari. Terlebih, warga Jakarta sangat heterogen, karena berasal dari beragam suku dan agama.
Meskipun begitu, pemilik rumah makan diminta memasang tirai untuk menghormati umat Islam yang sedang berpuasa.
"Kita memang harus saling menghormati, baik kepada yang berpuasa dan tidak berpuasa. Ada kan yang tidak berpuasa toh? Kan ada agama lain, anak kecil, perempuan yang sedang berhalangan, mereka kan tidak puasa dan boleh makan," ujar Djarot di Balai Kota, Kamis (11/6).
Menurut Djarot, adanya warung yang dibuka saat puasa justru menjadi tantangan bagi umat Muslim yang menjalankan ibadah puasa untuk menahan godaan.
"Justru ujian sesungguhnya untuk orang berpuasa ya pada saat dia menghadapi godaan kayak gitu. Puasa itu tidak berada dalam suatu ruang yang kosong, tetapi adalah suatu ruang yang penuh dengan godaan dan tantangan," kata Djarot.
Dengan cobaan tersebut, keimanan dan ketakwaan setiap orang yang berpuasa justru akan ditingkatkan menurutnya.
Djarot juga memastikan warung-warung makan yang buka di siang hari saat puasa tidak akan di razia. Namun, hanya tempat hiburan saja menurutnya yang harus dirazia. (beritajakarta.com)
Editor : Bayu Probo
Ikuti berita kami di Facebook
Jerman Berduka, Lima Tewas dan 200 Terluka dalam Serangan di...
MAGDEBURG-JERMAN, SATUHARAPAN.COM-Warga Jerman pada hari Sabtu (21/12) berduka atas para korban sera...