Wagub DKI Akan Tindak Tegas Rumah di Pinggir Sungai
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Bencana banjir yang melanda di sejumlah wilayah di DKI Jakarta, membuat Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama segera mengambil tindakan bagi warga yang mendirikan rumah di pinggir sungai.
Basuki geram karena selama ini warga yang berada di pinggiran sungai seperti Kali Sunter membobol tanggul untuk membuat jembatan sebagai akses jalan para warga untuk beraktivitas. Padahal, tanggul tersebut dibuat untuk mencegah agar air tidak masuk sampai ke pemukiman warga.
“Ini kan konstruksi. Konstruksi itu kalo dipotong, boleh nggak?” kata Basuki sambil memperlihatkan foto yang dia peroleh saat mengutus beberapa orang untuk mengambil beberapa foto tanggul yang dijebol di wilayah Sunter. “Nah, kalau ini dipotong harus ada penyangga lagi.”
“Ini kriminal! Ini pidana!” kata dia kepada para wartawan di Balai Kota, Senin (20/1).
Menurutnya, beberapa pihak menyalahkan pemerintah karena tidak mendirikan jembatan bagi warga sekitar. Namun, Basuki mempertegas bahwa di pinggir sungai itu bukanlah kawasan pemukiman, namun jalur hijau. Jadi, yang mendirikan pemukiman di pinggir sungai jelas merupakan kesalahan.
Basuki juga tidak peduli jika ia diberikan label sebagai pelanggar HAM berat karena akan menindak tegas warga yang tinggal di pinggir kali tersebut. “Saya tidak sikat atas nama HAM, sekarang kerendam semua melanggar HAM, nggak?” kata dia.
Editor : Bayu Probo
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...