Wanita Somalia Tewas Karena Tidak Mengenakan Jilbab
SOMALIA, SATUHARAPAN.COM - Islamis militan di Somalia telah menembak mati seorang wanita muslim karena menolak mengenakan jilbab.
“Ruqiya Farah Yarow dibunuh di luar rumahnya di Kota Hosingow, di Somalia selatan, oleh orang-orang bersenjata dari kelompok al-Shabab,” kata kerabatnya.
“Para militan telah memerintahkan dia untuk memakai jilbab. Ketika menemukannya kembali tanpa memakai jilbab, mereka kemudian membunuhnya,” kerabatnya menambahkan.
Seorang juru bicara al-Shabab membantah kelompok itu telah membunuh perempuan itu. “Al-Shabab tidak sepenuhnya mengontrol daerah di mana dia tinggal, “ kata juru bicara itu.
Pada 30 Juni lalu, ibu kota Somalia, Mogadishu, dikendalikan oleh pemerintahan yang lemah, yang didukung PBB. Menurut kerabat Ruqiya Yarow, yang tidak mau disebutkan namanya kepada BBC, Yarow dibunuh pada sekitar 07.30.
“Dia ditembak dua kali dan tewas seketika, meninggalkan seorang suami dan anak,” katanya.
Al-Shabab, yang menguasai sebagian besar Somalia selatan dan tengah, memberlakukan aturan perilaku yang ketat, termasuk cara berbusana untuk pria dan wanita.
Analis BBC Somalia, Mary Harper mengatakan, “Fakta al-Shabab telah membantah membunuh Yarow menunjukkan bahwa oknum-oknum di dalam kelompok mungkin telah bertanggung jawab atas kematiannya.” (bbc.com)
Editor : Sotyati
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...