Warga Afrika Barat Tak Hanya Sekarat karena Ebola

JENEWA, SATUHARAPAN.COM – Dr Marie Paule Kieny, Asisten Direktur Jenderal Urusan Sistem Kesehatan dan Inovasi pada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan warga dari negara berkasus ebola di Afrika Barat tak hanya sekarat karena terserang virus ebola.

Menurut Kieny, warga banyak yang meninggal karena fasilitas kesehatan di negara-negara tersebut tidak fungsional.

“Orang-orang tidak menggunakannya karena takut tertular ebola," kata dia seperti dikutip kantor berita IRNA pada Senin (15/12).

Menurut Kieny, petugas kesehatan juga harus terus memberikan pelayanan kesehatan reguler seperti imunisasi dan perawatan ibu dan anak.

Pernyataan ini dikemukakan oleh Kieny dalam pertemuan tingkat tinggi untuk mencari cara memperkuat layanan kesehatan oleh menteri-menteri kesehatan dan keuangan negara-negara berkasus ebola, organisasi internasional,  dan mitra pembangunan penting di negara-negara tersebut.

Dalam pertemuan itu juga dibahas kebutuhan untuk mengintegrasikan semua layanan kesehatan dari perawatan klinis sampai surveilans, promosi kesehatan, pencegahan penyakit, dan perawatan paliatif.

Gerakan ini tentu menjadi penting untuk mengkoordinasikan rencana kesehatan nasional lintas batas dan menyelaraskan sistem surveilans.

Peserta pertemuan itu menetapkan pembiayaan eksternal yang besar akan diperlukan untuk menangani bidang-bidang kunci dalam perbaikan. Untuk itu, hal tersebut harus dikoordinasikan di bawah kepemimpinan nasional dan sesuai dengan rencana nasional.

Pertemuan itu menyepakati semua sektor dalam pemerintahan harus terlibat, terutama kesehatan, keuangan, dan pendidikan.

Selanjutnya, Direktur Jenderal WHO Dr. Margaret Chan mengundang pemerintah untuk mengadakan pertemuan di tingkat nasional dengan mitra-mitra utama untuk mengembangkan rencana spesifik negara.

Rencana ini harus secara jelas mengidentifikasi kebutuhan tenaga kesehatan, infrastruktur, dan material.  (Ant)

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja