Warga Irak Tuntut Pembebasan Jurnalis Wanita
BAGHDAD, SATUHARAPAN.COM - Sekitar 1.000 orang melakukan aksi unjuk rasa pada hari Jumat (30/12) di Baghdad tengah menuntut pembebasan seorang jurnalis wanita asal Irak setelah dia diculik oleh para pria bersenjata tak dikenal.
"Kebebasan untuk Afrah!" teriak para demonstran, yang mayoritas wanita, setelah Afrah Shawqi diculik pada Senin dari rumahnya di lingkungan selatan ibu kota.
"Kami menuntut pembebasan Afrah, namun kami tidak tahu siapa yang menculiknya," kata Sana Rassoul, seorang dokter wanita kepada AFP di ibu kota Tharir Square.
Para pendukung jurnalis tersebut adalah gabungan anggota masyarakat sipil dan pendukung ulama Syiah Moqtada al Sadr yang melakukan aksi unjuk rasa di square tersebut setiap Jumat untuk menentang korupsi.
Afrah Shawqi (43), bekerja di Asharq al Awsat, sebuah harian pan-Arab yang berbasis di London, serta sejumlah situs berita termasuk Aklaam.
"Skandal sebenarnya adalah orang-orang bersenjata tersebut mampu masuk dengan mudah ke rumah seorang wanita dan menculiknya," kata Dhikra Sarsam, seorang demonstran lain.
"Kementerian Dalam Negeri tidak mengatakan apa-apa tentang keadaan penculikannya tersebut."
Perdana Menteri Haider al Abadi memerintahkan dinas keamanan untuk menemukan Shawqi dan melacak mereka yang bertanggung jawab.
Editor : Eben E. Siadari
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...