Warga Kanagawa Korban Bom Bangkok dalam Kondisi Kritis
BANGKOK, SATUHARAPAN.COM - Seorang laki-laki berusia 31 tahun warga Prefektur Kanagawa, Jepang, bernama Kota Ando berada dalam kondisi kritis setelah terkena serpihan ledakan bom di pusat kota Bangkok pada Senin (17/8) malam WIB.
Seperti diberitakan japantimes.co.jp, Selasa (18/8) Ando saat ini sedang menjalani operasi darurat, menurut keterangan rumah sakit di Bangkok. Ini melaporkan bahwa organ internalnya rusak, tapi dia sadar dan kondisinya stabil.
Bom meledak di Erawan Shrine, sebuah monumen keagamaan sisi jalan di persimpangan di salah satu distrik komersial di ibu kota Thailand itu. Ledakan menewaskan sedikitnya 22 orang tewas dan 123 luka-luka.
Ando dahulu adalah karyawan di East Japan Railway Co, dan kini merupakan pegawai kontrak salah satu anak perusahaan asuransi di Thailand sejak Juli 2015, menurut Tokio Marine, sebuah perusahaan outsourcing yang menyalurkan tenaga kerja, Ando sedang berada di pusat keramaian yang terletak dekat dengan Kuil Erawan di Bangkok. Toko ini populer di kalangan turis Jepang.
Operator tur di Jepang telah mencoba untuk mengkonfirmasi apakah klien mereka aman. Karena pada hari Selasa (18/8), beberapa agen pariwisata membatalkan opsi tur dalam kota Bangkok.
Juru bicara JTB (Japan Tourism Business) Miho Yamashita mengatakan biro perjalanan telah melakukan kontak dengan lebih dari 100 dari 200 orang yang berada di paket wisata di Bangkok pada Senin (17/8). JTB dalam keterangan resmi menyampaikan permintaan maaf karena tidak dapat menjangkau semua pelanggan karena pemboman berlangsung pada waktu makan malam, ketika banyak wisatawan jauh dari hotel mereka,
Yamashita mengatakan bahwa tur dalam kota Bangkok mungkin dibatalkan bagi wisatawan yang sudah memesan, namun bagi wisatawan Jepang yang belum berangkat masih menunggu kesiapan dan konfirmasi dari peringatan perjalanan yang dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri Jepang.
Pada hari Selasa, kementerian Luar Negeri Jepang mengeluarkan peringatan atas ledakan Bangkok, mendesak orang-orang untuk menghindari pergi keluar kecuali mendesak. (japantimes.co.jp)
Ikuti berita kami di Facebook
Editor : Eben E. Siadari
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...