Warga Kristen Koptik Mesir Dibunuh, Gereja Meminta Perlindungan
MESIR, SATU HARAPAN.COM - Keuskupan Sinai Utara telah mengutuk keras pembununan warga Kristen, Magdi Lamie yang tubuhnya ditemukan dalam keadaan terpenggal dan ada bekas siksaan di samping makam Sheikh Zowaid. Gereja telah meminta pihak berwenang untuk mengintensifkan langkah-langkah keamanan untuk melindungi warga Kristen Koptik dari serangan militan.
Pastor Mikhael Anton, Imam dari gereja St George di Arish mengatakan bahwa Lamie yang tinggal di Sheikh Zowaid diculik Sabtu (13/7) lalu saat ia pulang ke rumahnya.
Para penculik tersebut meminta uang tebusan sebesar setengah juta pound Mesir atau setara dengan 712.941.600 Rupiah dari keluarga miskin tersebut, setelah hal itu pihak penculik tersebut tidak pernah menghubungi keluarganya lagi. Tubuh Lamie ditemukan dalam keadaan dipenggal dekat makam Sheikh Zowaid.
Pemimpin Kristen Koptik mengatakan bahwa tubuh Lamie sekarang berada di kamar mayat Arish untuk dilakukan otopsi untuk membuktikan apakah ada penyiksaan terhadap kejadian tersebut. Ia juga mengatakan keluarga korban masih menunggu penyelesaian prosedur otopsi sebelum mengadakan doa pemakaman di gereja Perawan Maria di Dahya, Arish.
Sebagian besar keluarga Kristen Koptik di Rafah melakukan migrasi keluar dari kotanya karena adanya ancaman yang mereka terima dari sekelompok teroris.
Sejumlah pria bersenjata juga membunuh Imam Gereja Perawan Maria, Mina Abboud pada hari Sabtu (13/7) di daerah Idari, Sinai Utara. Mereka melepaskan sejumlah tembakan pada mobil yang dikendarainya dan melukainya. Dia meninggal tak lama setelah ia pindahkan ke sebuah rumah sakit di Arish.
Editor : Yan Chrisna
Penyakit Pneumonia Terus Menjadi Ancaman bagi Anak-anak
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, mengatakan, pneumonia ser...