Warga Muslim Afrika Tengah Berlindung di Gereja
BOALI, SATUHARAPAN.COM - Anak kecil dan perempuan berjilbab berkumpul di sekitar altar, membundel barang-barang mereka yang menumpuk tinggi di dekat patung Bunda Maria.
Di kota Boali, Afrika Tengah, gereja setempat menjadi tempat perlindungan bagi sekitar 700 Muslim yang melarikan diri dari kekerasan sektarian yang berkecamuk, yang merupakan bagian dari gelombang kerusuhan nasional yang disebabkan oleh kudeta pada Maret lalu.
“Boali dengan senang menyambut Anda” menurut tulisan di gerbang masuk kota yang terkenal dengan air terjunnya yang berada sekitar 100 kilometer di utara ibu kota Bangui itu.
Beberapa meter sebelum menuju kota itu, paroki Saint-Peter menawarkan aksi kebajikan di tengah tragedi nasional yang membuat takut dan mengadu umat Kristen dan Muslim tersebut.
Tidak ada yang tahu pasti penyebab pertempuran yang berlangsung pada Jumat lalu itu. Aksi kekerasan tersebut telah merenggut sedikitnya tujuh nyawa—enam Muslim dan satu umat Kristiani—dan menyebabkan beberapa rumah rusak.
Di tempat itu, seperti di tempat lainnya, kedatangan pasukan Prancis yang ditugaskan untuk melucuti pejuang Muslim yang meneror sebagian besar negara yang berpenduduk Kristen itu, menyebabkan beberapa warga sipil Muslim terkena dampak aksi pembalasan.
Namun pasukan Prancis mengatakan bahwa aksi kekerasan itu sudah pecah ketika mereka tiba di kota itu. (AFP)
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...