Wartawan Ditembak Mati di Libya
BENGHAZI, SATUHARAPAN.COM – Seorang editor surat kabar sekaligus kritikus jihadis Libya ditembak mati pada Senin di kota Benghazi, benteng utama Islamis, menurut beberapa petugas medis.
Mereka mengungkapkan Meftah Bouzid, editor majalah mingguan Burniq, ditembak mati di pusat kota Mediterania, Benghazi.
Seorang wartawan sekaligus analis, Bouzid sering tampil di televisi untuk mengkritik para ekstremis Islam sehingga nyawanya sering terancam, menurut seorang temannya.
Otoritas Libya berjuang untuk menghentikan kekerasan di negara yang dibanjiri dengan senjata dari pemberontakan 2011 yang berujung pada penggulingan diktator Moammar Kadhafi.
Mantan pemberontak, khususnya Islamis, dijadikan kambing hitam atas sejumlah serangan mematikan terhadap puluhan anggota pasukan keamanan, hakim dan orang asing di Benghazi, kota di timur Libya tempat revolusi lahir. (AFP)
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...