Wawancarai Gulen, Azerbaijan Tutup Saluran ANS TV
BAKU, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Republik Azerbaijan, pada hari Selasa (19/7) menutup sebuah saluran televisi swasta karena berencana menyiarkan wawancara dengan ulama Muslim Fethullah Gulen, yang diduga menjadi dalang kudeta Turki pekan lalu.
Baku adalah sekutu Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, yang menyalahkan musuh bebuyutannya Gulen atas kudeta militer yang gagal akhir pekan kemarin. Namun, menyangkal semua tuduhan tersebut.
Dewan Televisi dan Radio Nasional Azerbaijan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka "memerintahkan penutupan sementara saluran ANS TV guna menghindari provokasi yang bertujuan merusak kemitraan strategis antara Turki dan Azerbaijan dan mencegah aksi penyebaran terorisme."
Erdogan ingin Washington mengekstradisi Gulen ke Turki, namun Menteri Luar Negeri AS John Kerry mengatakan bahwa Ankara harus menunjukkan bukti untuk mendukung permintaan ekstradisi tersebut.
Ulama Muslim tersebut mengasingkan diri di kota pegunungan di Pennsylvania. Gerakan Hizmet yang ia sokong sangat kuat di masyarakat Turki, termasuk media, kepolisian dan pengadilan. (AFP)
Editor : Eben E. Siadari
Daftar Pemenang The Best FIFA 2024
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Malam penganugerahan The Best FIFA Football Awards 2024 telah rampung dig...