WCC: Peristiwa Holocaust Jadi Ancaman Yang Selalu Ada

JENEWA, SATUHARAPAN.COM-Jauh dari episode menjadi surut dan makin jauh dalam sejarah, peristiwa Holocaust tetap menjadi ancaman yang selalu ada, kata sekretaris jenderal sementara Dewan Gereja-gereja Dunia (WCC), Pdt. Prof. Dr. Ioan Sauca, hari Rabu (27/1).

Pada Hari Peringatan Holocaust Internasional, dia mengajak orang-orang untuk berhenti sejenak untuk mengenang enam juta Yahudi korban Holocaust,dan jutaan korban Nazisme lainnya selama Perang Dunia Kedua.

“Selain menjadi peringatan tahunan atas semua nyawa berharga yang hilang selama manifestasi kejahatan yang mengerikan itu, Hari Peringatan Holocaust Internasional juga merupakan pengingat tentang jalan pada rasa takut dan kebencian terhadap 'yang lain', melalui penyangkalan terhadap martabat manusia dan hak semua orang sama, sehingga mengarah pada genosida,” kata Sauca. 

Untuk orang-orang Yahudi, Armenia, Rwanda, dan lainnya yang pernah mengalami genosida, Sauca menambahkan, "ini adalah kenyataan yang permanen dan tidak terhapuskan."

Dalam beberapa tahun terakhir, Sauca merefleksikan peningkatan kebencian dan demonisasi orang lain dalam wacana politik dan publik. “Kami telah melihat ekspresi anti semitisme dan kebencian kelompok lainnya yang bangkit kembali,” katanya. "Dan kami telah menyaksikan dampak dari fenomena ini pada masyarakat dan hubungan kami."

Pada pertemuan bulan Juni 2019, WCC dan Komite Yahudi Internasional untuk Konsultasi Antar Agama berjanji untuk bekerja sama menentang normalisasi kebencian yang meluas itu.

“Pada Hari Peringatan Holocaust Internasional ini, semua orang yang beriman dan berkehendak baik harus berkomitmen untuk melawan anti semitisme dan semua kebencian yang menyangkal citra Tuhan pada orang lain,” kata Sauca. 

"Dalam memperingati para korban Holocaust, kami dipanggil untuk berbicara dan bertindak untuk mencegah terulangnya kembali (tragedi itu)."

Editor : Sabar Subekti