WHO: Kasus Cacar Monyet Naik di Eropa, Perlu Tindakan Mendesak
JENEWA, SATUHARAPAN.COM-Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada hari Jumat (1/7) menyerukan tindakan 'mendesak' untuk mencegah penyebaran cacar monyet (monkeypox) di Eropa, mencatat bahwa kasus telah meningkat tiga kali lipat di sana selama dua pekan terakhir.
"Hari ini, saya mengintensifkan seruan saya kepada pemerintah dan masyarakat sipil untuk meningkatkan upaya ... untuk mencegah cacar monyet berkembang di wilayah geografis yang berkembang," kata Direktur Regional WHO untuk Eropa, Hans Henri Kluge.
“Tindakan yang mendesak dan terkoordinasi sangat penting jika kita ingin mengubah arah dalam pacuan untuk membalikkan penyebaran penyakit ini yang sedang berlangsung.”
Sejak awal Mei, lonjakan jumlah kasus cacar monyet telah terdeteksi di luar negara-negara Afrika Barat dan Tengah di mana penyakit virus endemik.
Sembilan puluh persen dari semua kasus yang dikonfirmasi laboratorium terdaftar di seluruh dunia, atau 4.500 infeksi, berada di Eropa, kata Kluge. Tiga puluh satu negara dan wilayah kini telah melaporkan infeksi.
Kluge mengatakan Eropa tetap menjadi pusat penyebaran wabah dan risikonya tetap tinggi.
WHO tidak berpikir wabah saat ini merupakan keadaan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional tetapi akan segera meninjau posisinya, katanya.
Sebagian besar infeksi cacar monyet sejauh ini telah diamati pada pria yang berhubungan seks dengan pria, usia muda, terutama di daerah perkotaan, menurut WHO.
WHO sedang menyelidiki kasus kemungkinan penularan seksual tetapi mempertahankan penyakit ini terutama menyebar melalui kontak dekat. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...