WHO Konfirmasi Kasus Polio di Sudan Selatan dan Madagaskar
JENEWA, SATUHARAPAN.COM – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Jumat (15/11) mengungkapkan pihaknya telah mengonfirmasi kasus polio di Sudan Selatan dan Madagaskar, menyalahkan jangkauan vaksinasi yang rendah.
Badan kesehatan PBB itu mengatakan bahwa dua kasus virus polio yang disebabkan vaksin dikonfirmasi di Sudan Selatan, di kamp pengungsian orang-orang yang mengungsi akibat perang saudara di negara itu.
Penyakit melumpuhkan yang biasanya menimpa anak-anak itu ditemukan pada dua pasien di Unit Kesatuan yang menderita acute flaccid paralysis (AFP), ungkap WHO.
Infeksi polio yang diturunkan dari vaksin dalam kasus yang langka disebabkan oleh salah satu tipe vaksin polio, yang memiliki sejumlah kecil virus polio yang lemah namun hidup.
Vaksin polio oral (OPV) bereplikasi di usus dan kemudian dapat ditularkan ke orang lain melalui air yang terkontaminasi feses, menular kepada anak yang tidak divaksinasi.
WHO merekomendasikan agar OPV dihapus secara bertahap di seluruh dunia dan diganti dengan vaksin polio nonaktif (IPV). (AFP)
Editor : Eben Ezer Siadari
Pemerhati Lingkungan Tolak Kekah Keluar Natuna
NATUNA, SATUHARAPAN.COM - Pemerhati Lingkungan di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri) menolak h...