William-Harry akan Hadiri Peresmian Patung Diana
LONDON, SATUHARAPAN.COM - Pangeran William dan Pangeran Harry akan mengesampingkan sejenak perseteruan di antara keduanya untuk menghadiri peresmian patung mendiang ibu mereka, Putri Diana, pada Kamis (1/7).
Pada Kamis (1/7), bila masih hidup, Putri Diana seharusnya merayakan ulang tahun ke-60.
Untuk sebagian besar kehidupan mereka, hubungan kakak-adik bangsawan itu sangat dekat, disatukan oleh trauma kehilangan ibu mereka yang meninggal pada usia 36 dalam kecelakaan mobil di Paris 1997. Saat itu, William berusia 15 dan Harry berusia 12 tahun.
Dikutip oleh Reuters, penulis biografi Robert Lacey mengatakan bahwa pada April, keduanya bertengkar segera setelah pemakaman Pangeran Philip, suami nenek mereka Ratu Elizabeth selama lebih dari 70 tahun. Tidak ada tanda-tanda bahwa keduanya berbaikan setelah peristiwa itu.
"Konflik antara dua putra Diana yang terpecah-belah tampaknya tidak akan berakhir dalam waktu dekat," tulisnya di koran Daily Mail, menambahkan bahwa teman-teman dan keluarga berusaha menjembatani rekonsiliasi.
Peluncuran patung di London minggu ini, yang ditugaskan oleh para pangeran empat tahun lalu untuk merayakan kehidupan Diana, memberikan kesempatan langka untuk pemulihan hubungan dengan Harry kembali dari rumah barunya Amerika Serikat.
"Kecuali salah satu dari mereka akan meminta maaf, dan saya pikir itu mungkin Harry, saya tidak yakin hubungan ini saat ini membaik dengan sendirinya," kata komentator kerajaan, Penny Junor.
Acara peresmian patung Diana pada Kamis (1/7) di Taman Sunken di Istana Kensington, kediaman Diana akan digelar kecil-kecilan yang dihadiri antara lain oleh kedua pangeran, keluarga dekat Diana, dan pemahat Ian Rank-Broadly yang membuat patung tersebut.
Koran Daily Telegraph melaporkan bahwa William akan membawa istrinya, Kate dan ketiga anak mereka George, Charlotte, dan Louis, untuk melihat patung secara tertutup, sebelum acara peresmian karena mereka tidak akan hadir pada hari itu.
Hampir seperempat abad sejak kematiannya, Diana terus menarik perhatian
Surat kabar Inggris secara teratur menelisik kehidupannya dan peristiwa-peristiwa seputar kematiannya.
Pengungkapan bulan lalu bahwa seorang jurnalis BBC berbohong untuk mendapatkan wawancara yang sensasional pada 1995. Dalam wawancara itu, dia mengaku berselingkuh dan berbagi rincian pernikahannya yang gagal dengan Charles. Wawancara Diana saat itu menjadi berita utama.
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...