WWF: Pembunuhan Gajah Meningkat di Mozambik
MAPUTO, SATUHARAPAN.COM - WWF (World Wide Fund for Nature) pada hari Kamis (19/6) memperingatkan fakta menurunnya populasi gajah di Mozambik, setelah survei udara menunjukkan bahwa perburuan gading membinasakan kawanan di negara itu.
Antara 480 hingga 900 gajah dibunuh di cagar alam Querimbas antara 2011 hingga 2013, menurut studi udara terbaru yang ditugaskan oleh WWF.
“Survei lanskap Quirimbas National Park yang dilakukan pada 2013 menunjukkan bahwa hampir separuh populasi gajah yang terlihat dari udara berupa bangkai,” ungkapnya dalam sebuah pernyataan.
Sebagian besar kemungkinan dibunuh oleh pemburu gading, tambahnya, sembari menyerukan “tindakan mendesak dan komitmen berkelanjutan untuk memerangi aktivitas ilegal itu.”
Menurut administrator taman nasional, 80 persen gajah yang mati di taman pesisir utara adalah gajah muda yang kurang hati-hati dibanding gajah dewasa.
“Pasar gading kian meningkat. Semua orang berusaha mendapatkan gading,” tutur adminstrator taman, Chande Baldeu, kepada AFP.
Warga setempat menjual gading kepada perantara dengan harga 50 dolar Amerika (sekitar Rp 598,049) per kilogram -- kurang dari 500 dolar Amerika (sekitar Rp 5,98 juta) per gading.
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...