Yasonna: Lapas Gorontalo Situasi Aman dan Kondusif
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Yasonna Hamonangan Laoly, mengatakan pasca keributan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Gorontalo pada Selasa (31/5) malam telah aman dan kondusif.
“Lapas di Gorontalo sudah aman dan kondusif jadi yang merusak itu sudah diamankan dan ditahan di Polda,” kata Yasona di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, hari Kamis (2/6).
Selain itu, kata Yasona, pasca kerusuhan di Lapas Gorontalo, pihak Kementerian langsung mengadakan sidak di beberapa tempat seperti di Lapas Narkotika Kelas II A Banceuy dan Jalan Soekarno-Hatta, Bandung Jawa Barat.
“Kemenkumham melakukan sidak di beberapa tempat, dan terdapat alat-alat yang tajam, seperti arit, dan lain-lain,” kata dia.
Atas peristiwa tersebut, Kemenkumham sangat menyesalkan dan mengimbau petugas Lapas harus lebih hati-hati dengan narapidana yang brutal.
“Sangat menyesalkan peristiwa tersebut, saya minta lain kali membawa napi itu ke dalam Lapas harus mempertimbangkan keamanan petugas, seharusnya memang polisi itu di pintu pertama, pintu kedua itu sudah seharusnya petugas Lapas,” kata dia.
Untuk itu, kata Yasona, dalam pengawasan dan pembenahan Lembaga Permasyarakatan dengan merencanakan perluasan dan penambahan bangunan Lapas. Hal ini dilakukan sebagai peningkatan pengawasan dalam Lapas.
"Kita sudah instruksikan ke Dirjen Pemasyarakatan dan semua jajaran lebih ketat dalam pengawasan terhadap narapidana supaya aman di lingungan Lapas," katanya.
Sebelumnya, kerusuhan terjadi di Lapas Gorontalo setelah seorang narapidana menikam anggota Polres Gorontalo, Brigadir Dua (Bripda) Mohammad Kurniawan Noho, hari Selasa (31/5).
Akibatnya, Bripda Noho menderita luka tikaman dan sayatan di bagian paha dan betis dan harus dilarikan ke Rumah Sakit Aloe Saboe, Kota Gorontalo.
Lapas Gorontalo sempat dikuasai oleh narapidana usai kejadian penikaman yaitu hari Selasa (31/5) malam hingga hari Rabu (1/6) pagi.
Polisi telah menangkap tiga orang narapidana yang diduga menjadi provokator pada kerusuhan Lapas. Polda Gorontalo juga telah menyita 348 benda tajam saat melakukan penggeledahan di kamar hunian warga binaan setelah kerusuhan.
Kepala Bidang Humas Polda Gorontalo, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Bagus Santoso, menjelaskan ratusan senjata tajam tersebut berupa parang, pisau, tombak, jarum, gunting, paku hingga anak panah.
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
Daftar Pemenang The Best FIFA 2024
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Malam penganugerahan The Best FIFA Football Awards 2024 telah rampung dig...