Yellen Pastikan The Fed Naikkan Suku Bunga Segera
WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM - Ketua The Federal Reserve, Janet Yellen, menegaskan bahwa bank sentral AS itu akan menaikkan suku bunga segera, ketika memberikan penjelasan kepada Kongres pada hari Kamis (17/11).
Ia juga memastikan bahwa terpilihnya Donald Trump sebagai presiden AS tidak berpengaruh apa-apa dan tidak akan mengubah rencana The Fed untuk menaikkan suku bunga segera.
Yellen mengatakan bank sentral AS akan mengubah prospek yang diperlukan bila pemerintahan baru menggulirkan rencana pemotongan pajak ratusan miliar dolar dan pengeluaran tambahan pemerintah. Dia juga menyarankan pemerintah baru perlu mengingat bahwa AS berada hampir di level kesempatan kerja penuh dan meningkatnya inflasi.
"Pasar mengantisipasi ... paket fiskal yang melibatkan kebijakan yang bersifat ekspansif dan dalam konteks ekonomi yang beroperasi cukup dekat dengan kesempatan kerja maksimal dengan inflasi menuju kembali ke 2 persen," kata Yellen, dikutip dari Reuters.
Ia menyarankan agar kebijakan ekonomi pemerintah fokus pada "kebijakan yang akan meningkatkan ... pertumbuhan jangka panjang dan produktivitas."
Di AS dewasa ini ada beberapa ketidakpastian tentang bagaimana Yellen akan berinteraksi dengan presiden baru. Pada putaran kampanye Trump memuji kebijakan suku bunga rendah The Fed tetapi ia juga menuduh The Fed bertindak politis untuk membantu calon Demokrat Hillary Clinton.
Trump, selama kampanye pemilihan umum, juga telah mengatakan ia akan menggantikan Yellen bila masa tugasnya berakhir.
Ketika ditanyakan langsung oleh anggota Komite Ekonomi Kongres mengenai hal itu, Yellen mengatakan dia berencana untuk bekerja menghabiskan masa tugasnya yang berakhir pada 2018.
Respon BI
BI telah merespon kemungkinan kenaikan suku bunga The Fed. Dalam siaran persnya kemarin (17/11), BI mengatakan di tengah ketidakpastian perekonomian global yang meningkat pasca Pemilu AS, perekonomian AS menunjukkan perbaikan sebagaimana tercermin dari PDB yang membaik, tingkat pengangguran yang stabil dan inflasi yang cenderung meningkat.
"Sejalan dengan perkembangan tersebut, peluang kenaikan Fed Fund Rate (FFR) pada bulan Desember 2016 semakin menguat..... Ke depan, Bank Indonesia akan terus mencermati perkembangan dalam masa transisi pemerintahan AS serta kebijakan yang akan ditempuh di AS, terutama terkait dengan kebijakan fiskal, suku bunga dan perdagangan internasional," demikian siaran pers BI.
Kemarin, Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada memutuskan untuk mempertahankan BI 7-day Reverse Repo Rate (BI 7-day RR Rate) tetap sebesar 4,75%, dengan suku bunga Deposit Facility tetap sebesar 4 persen dan Lending Facility tetap sebesar 5,5 persen.
Baca Juga:
- Seluruh Dunia Desak Bank Sentral AS Naikkan Bunga Segera
- The Fed Dijadwalkan Umumkan Kenaikan Bunga Hari Ini
- Kemungkinan Suku Bunga The Fed Naik Desember
- Hitung Mundur Menuju Kenaikan Suku Bunga The Fed
- Janet Yellen Mendapat Perawatan Akibat Dehidrasi
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...