Ziad Bahaa El-Din Diajukan Menjadi Perdana Menteri Mesir

KAIRO, SATUHARAPAN.COM - Anggota pendiri partai Sosial Demokrat Mesir (Social Democratic Party / SDP), Ziad Bahaa El-Din, telah dicalonkan untuk menjadi Perdana Menteri (PM) sementara Mesir yang baru dan Mohamed El-Baradei dicalonkan menjadi Wakil Presiden Sementara Mesir, seperti disampaikan telegraph.co.uk.

Ziad Bahaa El-Din mengatakan bahwa ini “bukanlah keputusan resmi dan akhir.” Pernyataan itu disampaikannya kepada Ahram Online pada hari Minggu (7/7).

Sebelumnya, Politisi Liberal, Mohamed El-Baradei, yang dikenal sebagai kritikus yang cukup vokal terhadap kubu Ikhwanul Muslimin direncanakan akan diangkat sebagai wakil presiden.

Akan tetapi pencalonan El-Baradei ditentang oleh partai Salafi, Al-Nour, partai yang memiliki ideologi Islam ultra-konservatif, yang mendukung penerapan hukum Syariah yang ketat.

Seperti dilansir dari situs ahram.org.eg, pihak Presiden Mesir, Adly Mansour, sampai dengan saat ini belum secara resmi mengkonfirmasi penunjukan El-Baradei sebagai wakil presiden dan Bahaa El-Din sebagai perdana menteri.

Sebagai informasi, Ziad Bahaa El-Din telah menjabat sebagai ketua Otoritas Pengawasan Keuangan Mesir pada tahun 2008. Dia adalah anggota non-eksekutif dewan direksi pada Bank Sentral Mesir dan Bank Nasional Mesir, serta sebagai ketua pengusaha Investment Company Mesir.

Ziad Bahaa El-Din terpilih sebagai anggota parlemen pada 2011, dan menjabat sebagai ketua Otoritas Umum untuk Investasi dan Zona Bebas Mesir dari 2004 sampai 2007.

Dia menjadi dosen di Fakultas Hukum Universitas Kairo sejak tahun 1998 sampai 2004. Bahaa El-Din menerima gelar sarjana muda, Beachelor of Arts (BA) di bidang ekonomi dari Universitas Amerika di Kairo (1987) dan gelar BA di bidang hukum dari Universitas Kairo (1986).

Wakil ketua partai Al-Nour, Bassam El-Zarka, mengatakan partainya akan menyambut penunjukan El-Din sebagai perdana menteri.

“Dia adalah salah satu tokoh liberal yang sangat kami hormati," katanya dalam sebuah wawancara telepon dengan saluran satelit Mesir Al-Hayat.

Editor : Sabar Subekti