Ziarah, Ahok: Pejuang Sekarang Belum Mengorbankan Darah
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Menyambut HUT ke-488 DKI Jakarta, jajaran pejabat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelar ziarah ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Selasa (16/6) pagi. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama didampingi Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat, Sekretaris Daerah Saefullah, dan Ketua Fraksi Nasdem DPRD DKI Bestari Barus, tiba di TMP Kalibata sekitar pukul 07.10 WIB.
Jajaran pejabat pemerintah provinsi tersebut langsung membentuk barisan di halaman TMP Kalibata untuk menggelar prosesi upacara penghormatan kepada para pahlawan. Seusai menggelar prosesi upacara penghormatan, Ahok bersama rombongan menabur bunga di beberapa makam pahlawan, beberapa di antaranya mantan tokoh pejabat DKI, yakni Sudiro Hardjodisastro Wali Kota (jabatan setara dengan gubernur pada saat itu) Jakarta untuk periode 1953 – 1960 dan Suwirjo Wali Kota Jakarta masa jabatan 1945 – 1947. Di makam Sudiro dan Suwirjo, Ahok dan Djarot sempat berinteraksi dengan keluarga keduanya.
Ziarah menjelang HUT DKI yang biasanya dilakukan pada 20 Juni, tahun ini sengaja dimajukan beberapa hari.
“Kita percepat karena kebetulan padet banget ini pas sebelum Ramadan,” ujar Ahok seusai melakukan prosesi tabur bunga kepada awak media.
Ziarah ini mengingatkan Ahok tentang perjuangan para pendahulunya yang berjuang mempertahankan Tanah Air, bahkan sampai mengorbankan nyawanya.
“Lalu soal apa yang kita lakukan, kalau kita datang ke sini mengingatkan kita bahwa perjuangan kita sekarang ini belum sampai mengorbankan darah, apalagi meninggal mengorbankan nyawa seperti yang dialami mereka yang dikubur di sini,” ujar Ahok.
Melalui ziarah ke makam para pejuang itu, Ahok ingin mengingatkan kembali kepada bangsa Indonesia, khususnya pejabat tinggi negara untuk mewujudkan bunyi sila dalam Pancasila, yakni keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
“Kita harus pikirkan keadilan sosial ini dalam bentuk nyata di Jakarta, bagaimana caranya agar kepala penuh, perut penuh, dompet penuh bagi warga, dari sisi pendidikan, kesehatan, maupun usaha,” ungkap pejabat asal Belitung Timur itu.
Menurutnya, memperjuangkan keadilan sosial secara nyata sama dengan harus mengentaskan warga dari persoalan klasik Ibukota seperti banjir dan kemacetan. Dalam rangka mewujudkan keadilan sosial tersebut, Ahok dalam waktu dekat hendak membangun transportasi massal berbasis rel skala besar seperti Mass Rapid Transit (MRT) dan Light Rail Transit (LRT).
“Konsepnya seluruh Jakarta harus dibangunkan jalan layang untuk kereta api. Kalau buat mobil, dalam bentuk tol dalam kota enam ruas. Jadi, kalau naik mobil, harus bayar mahal untuk subsidi silang ke kereta nanti,” kata Ahok.
Editor : Sotyati
Jaktim Luncurkan Sekolah Online Lansia
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur meluncurkan Sekolah Lansia Onl...