Zuhairi Misrawi: Jokowi-JK Peduli Palestina
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Dalam Debat Capres 2014 yang digelar di Hotel Holiday Inn, Jakarta pada Minggu (22/6), calon presiden nomor urut dua (2) dengan tegas menyatakan dukungannya dan kepeduliannya untuk kemerdekaan Palestina.
“Jelas sekali tadi malam bahwa Jokowi adalah satu-satunya capres yang peduli terhadap isu Palestina dan Timur Tengah,” kata Zuhairi Misrawi, koordinator Media Center JKW4P dan tim pemenangan Jokowi-JK di Media Center JKW4P, Jakarta Pusat, Senin (23/6).
“Palestina ini mempunyai tempat tersendiri di hati masyarakat Indonesia karena dalam sejarah, Palestina bersama dengan negara-negara Arab yang tergabung dalam Liga Arab adalah negara yang pertama kali mengakui kemerdekaan Republik Indonesia. Jadi kita berhutang budi kepada negara-negara Arab terutama Palestina, Mesir, Yordania, Irak dan beberapa negara Arab lainnya.”
Dia juga mengungkapkan bahwa Palestina adalah satu-satunya negara yang belum mendapatkan kemerdekaan secara penuh akibat dari okupasi dan liberalisme Israel. Menurutnya, Palestina memerlukan dukungan dari negara-negara lain untuk mencapai kemerdekaan mereka secara penuh. Visi Jokowi dengan mendukung kemerdekaan Palestina dinilai sangat strategis untuk mewujudkan cita-cita kemerdekaan rakyat Palestina, melihat Indonesia merupakan negara dengan penduduk mayoritas beragama Muslim terbesar di dunia.
Zuhairi menyatakan ada dua upaya yang dapat dilakukan Indonesia dalam mewujudkan kemerdekaan Palestina yaitu mendorong rekonsiliasi di antara faksi-faksi politik di dalam negeri Palestina terutama dalam merumuskan kesepakatan politik yang dapat diterima oleh semua pihak. Salah satunya adalah melalui musyawarah secara mufakat untuk mencapai rekonsiliasi.
Upaya yang kedua adalah menggunakan diplomasi dengan negara-negara Barat agar Palestina mendapatkan pengakuan penuh dari PBB sebagai negara yang merdeka, berdaulat dan bermartabat.
Zuhairi yang akrab dipanggil Gus Mis ini juga mengungkapkan bahwa masalah utama perundingan untuk mencapai kemerdekaan Palestina adalah selama ini tidak ada negara yang mampu menjadi mediator yang efektif yang dapat diterima oleh negara-negara Barat. Maka, menurutnya, politik bebas-aktif dan hubungan baik Indonesia dengan negara-negara Barat dapat menjadi media yang efektif untuk mendorong terwujudnya pengakuan kemerdekaan atas Palestina.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...